Sesi kali ini kita akan belajar pemahaman dasar mengenai konsep dasar Jaringan Komputer beserta berbagai teknologi yang mendukungnya. Jaringan Komputer adalah sistem yang terdiri dari beberapa perangkat yang saling terhubung dan berkomunikasi satu sama lain untuk bertukar data dan sumber daya.
Jaringan Komputer
Pembelajaran mengenai Jaringan Komputer memang kerap ditemukan di mata kuliah pada Prodi Keamanan Siber. Namun perlu Sobat Kamsib ketahui bahwa, Jaringan Komputer ini juga sebenarnya sudah dibahas sama siswa SMK, lho. Jurusan Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) adalah satu jurusan yang mempelajari seluruh seluk beluk komputer dan jaringannya. Secara garis besar, jurusan ini akan mengajarkan terkait perakitan, pemasangan, perbaikan, dan jaringan komputer. Jurusan TKJ dapat dijumpai di SMK di seluruh Indonesia.
Pada sesi ini kita mungkin agak berat jika ingin membahas mengenai Jaringan Komputer. Materi yang dipelajari selama 4 tahun hanya diringkas menjadi satu sesi pertemuan 40 menit. Berat namun tidak mustahil. Perlu untuk dari kita mencari lagi ilmu tambahan mengenai ini.
Topologi
Jaringan komputer merujuk pada koneksi dan komunikasi antara perangkat komputer yang saling terhubung. Topologi menggambarkan struktur fisik atau logis dari jaringan tersebut. Ini memainkan peran penting dalam menentukan bagaimana perangkat-perangkat tersebut terhubung dan berkomunikasi satu sama lain.
Topologi jaringan menentukan pola hubungan antara perangkat-perangkat dalam jaringan. Misalnya, dalam topologi bus, perangkat-perangkat terhubung ke kabel tunggal yang disebut bus. Setiap perangkat dapat membaca data yang dikirimkan melalui bus. Dalam topologi star, setiap perangkat terhubung langsung ke satu titik pusat, seperti switch atau hub. Semua komunikasi antara perangkat harus melalui titik pusat tersebut.
Topologi juga mencakup penggambaran bagaimana komputer dan perangkat lainnya dihubungkan dan berkomunikasi satu sama lain. Ada banyak macam topologi jaringan. Berikut adalah beberapa topologi jaringan yang umum digunakan:
1. Topologi Bus:
Dalam topologi bus, semua perangkat terhubung ke kabel tunggal yang disebut bus. Data dikirimkan dari satu ujung bus ke ujung lainnya dan setiap perangkat di jaringan dapat membaca data tersebut. Jika ada gangguan pada bus, seluruh jaringan bisa terpengaruh.
2. Topologi Star:
Dalam topologi star, setiap perangkat terhubung langsung ke satu titik pusat seperti switch atau hub. Semua komunikasi antar perangkat harus melalui titik pusat. Jika titik pusat mengalami kerusakan, hanya perangkat yang terhubung langsung dengannya yang akan terpengaruh.
3. Topologi Ring:
Dalam topologi ring, setiap perangkat terhubung dengan dua perangkat tetangga dan membentuk lingkaran tertutup. Data dikirimkan melalui lingkaran dari satu perangkat ke perangkat tetangganya. Jika salah satu perangkat mengalami kerusakan, seluruh jaringan bisa terganggu.
4. Topologi Mesh:
Dalam topologi mesh, setiap perangkat terhubung langsung ke setiap perangkat lain dalam jaringan. Topologi ini menciptakan banyak jalur komunikasi yang redundan dan memastikan ketersediaan tinggi. Topologi mesh dapat memerlukan banyak kabel dan konfigurasi yang kompleks.
5. Topologi Tree:
Dalam topologi tree (pohon), perangkat dihubungkan dalam bentuk hierarki seperti struktur pohon. Ada satu perangkat induk atau akar yang terhubung ke beberapa perangkat cabang, yang kemudian dapat terhubung ke perangkat lain. Topologi ini sering digunakan dalam jaringan yang melibatkan banyak lokasi cabang.
6. Topologi Hybrid:
Topologi hybrid adalah kombinasi dari dua atau lebih topologi yang ada. Misalnya, topologi bus yang terhubung ke topologi bintang, atau topologi ring yang terhubung ke topologi mesh. Topologi hybrid digunakan untuk memenuhi kebutuhan jaringan yang kompleks dan spesifik.
Setiap topologi jaringan memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing, dan pilihan topologi yang tepat tergantung pada kebutuhan dan lingkungan jaringan yang spesifik. Pilihan topologi yang tepat dapat membantu mengoptimalkan kinerja, keandalan, dan efisiensi jaringan komputer.
Cisco Packet Tracer
Cisco Packet Tracer adalah perangkat lunak simulasi jaringan yang dikembangkan oleh perusahaan Cisco Systems. Packet Tracer dirancang untuk membantu pengguna dalam mempelajari, merancang, dan menguji jaringan komputer. Cisco Packet Tracer menyediakan lingkungan virtual yang memungkinkan pengguna untuk membangun dan mensimulasikan jaringan komputer yang kompleks tanpa harus memiliki perangkat keras fisik yang sesungguhnya.
Dengan Cisco Packet Tracer, pengguna dapat membuat topologi jaringan dengan menambahkan perangkat-perangkat seperti router, switch, komputer, server, dan perangkat jaringan lainnya. Mereka dapat menghubungkan perangkat-perangkat ini dengan menggunakan kabel dan mengkonfigurasi mereka dengan menggunakan antarmuka yang intuitif.
Perangkat lunak Cisco Packet Tracer ini bersifat gratis. Sobat Kamsib cukup mendaftar melalui situs netacad.com/courses/packet-tracer untuk mendapatkan aplikasinya. Semangat belajar.
Pengamanan pada Jaringan Komputer
Kita sudah sedikit banyak mengetahui bagaimana jaringan komputer itu bekerja. Kita juga sudah memiliki banyangan bagaimana bentuk fisik maupun logical dari sebuah jaringan jika semisal dibentuk. Selanjutnya kita perlu mengetahui pengamanan apa saja yang mungkin dilakukan.
Sebelum scroll lebih lanjut, silakan Sobat Kamsib coba tebak apa saja pengamanan yang mungkin dilakukan. Jawaban kalian boleh dilempar ke kolom komentar yaaa!
Firewall
Menggunakan firewall merupakan langkah penting dalam mengamankan jaringan. Firewall dapat memantau dan mengontrol lalu lintas jaringan, memblokir akses yang tidak sah, dan melindungi jaringan dari serangan eksternal.
Enkripsi
Mengenkripsi data yang dikirim melalui jaringan dapat membantu melindungi informasi yang sensitif dari pengintaian atau pencurian. Penggunaan protokol enkripsi seperti SSL/TLS untuk komunikasi web atau VPN (Virtual Private Network) untuk komunikasi jarak jauh dapat meningkatkan keamanan.
Keamanan Wi-Fi
Mengamankan jaringan nirkabel sangat penting. Pastikan router Wi-Fi dilindungi dengan kata sandi yang kuat dan menggunakan enkripsi WPA2 atau yang lebih baru. Juga penting untuk membatasi akses fisik ke jaringan Wi-Fi dan membatasi jumlah perangkat yang dapat terhubung.
Sandi yang Kuat
Menggunakan sandi yang kuat dan unik untuk perangkat dan akun penting adalah langkah penting dalam pengamanan jaringan. Gunakan kombinasi huruf besar dan kecil, angka, dan simbol untuk meningkatkan kompleksitas sandi.
Pembaruan Perangkat Lunak
Pastikan perangkat lunak, termasuk sistem operasi, aplikasi, dan perangkat jaringan, selalu diperbarui dengan patch keamanan terbaru. Pembaruan perangkat lunak membantu mengatasi kerentanan keamanan yang ditemukan.
Proteksi Malware
Menggunakan perangkat lunak antivirus dan antimalware yang mutakhir dan memperbarui definisi virus secara teratur penting untuk melindungi jaringan dari serangan malware.
Akses Pengguna yang Tepat
Terapkan prinsip akses pengguna yang minimal, yaitu berikan hak akses hanya sesuai dengan yang diperlukan oleh pengguna untuk menjalankan tugasnya. Penggunaan mekanisme otentikasi seperti autentikasi dua faktor juga dapat meningkatkan keamanan.
Pemantauan Jaringan
Melakukan pemantauan jaringan secara teratur dapat membantu mendeteksi aktivitas yang mencurigakan atau serangan yang sedang berlangsung. Penggunaan perangkat lunak pemantauan jaringan atau sistem deteksi intrusi (IDS) dapat membantu mengidentifikasi dan merespons ancaman keamanan.
Pelatihan Kesadaran Keamanan
Melakukan pelatihan kesadaran keamanan kepada pengguna jaringan adalah langkah penting. Mengajarkan mereka tentang praktik keamanan yang baik, seperti menghindari mengklik tautan yang mencurigakan atau mengunduh lampiran yang tidak diketahui, dapat membantu mengurangi risiko serangan melalui serangan phishing atau malware. Berikut ini beberapa daftar kursus dari Kamsib:
- Fun Kamsib | Kursus Fundamental Keamanan Siber Gratis
- Praktikal Cyber Kill Chain Kamsib
- Security Operations Center (SOC) Basic
Buku
- Andrew S. Tanenbaum, “Computer Networks”, 3rd Edition, Prentice-Hall, 1996
- Cisco, “Introduction to Networks”, 7th version, Cisco Press,2020
- William Stallings, “Data and Computer Communications”, 6th Edition, Prentice Hall, 1999